Rabu, 21 Maret 2012

One Day No Rice





Pemerintah tahun ini mencanangkan program ‘Sehari Tanpa Nasi’ atau ‘One Day No Rice’ untuk mengurangi konsumsi beras masyarakat. Saat ini konsumsi beras per kapita Indonesia mencapai 139 kg per tahun, atau terbesar di dunia.
Demikian dikatakan oleh Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi ketika ditemui di Hotel Nikko, Jakarta, Rabu (13/10/2010).
“Konsumsi per kapita kita 139 kg per tahun. Saya ambil gampangnya kira-kira setengah kilogram per hari per kapita. Secara nasional 100 ribu ton per hari, itu banyak dan besar sekali. Konsumsi beras Indonesia terbesar di dunia. Jepang saja 70 kg per tahun per kapita, China 90-100 kg per kapita,” tuturnya.
Menurut mereka, seharusnya, kalau memang persoalannya adalah tentang krisis lahan pangan, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok harus lebih jeli mencari strategi, bukannya merugikan masyarakat Depok yang umumnya mengonsumsi nasi sebagai makanan pokok. Namun, artikel-artikel di surat kabar Depok justru memuat berita yang secara tersirat mendukung langkah Pemkot. Narasumber berita umumnya berasal dari kalangan pejabat (Gubernur Jabar dan anggota DPRD). Mereka mengatakan bahwa kebijakanOne Day No Rice merupakan langkah yang baik untuk berhemat (lihat berita tanggal 16 dan 18 Februari 2012 di Radar Depok, 17 Februari di Monitor Depok, dan 19 Februari di Jurnal Depok). Sedangkan pendapat para pakar, umumnya dari Universitas Indonesia, yang menilai kebijakan itu tidak arif, hanya dimuat sedikit. Ini sungguh aneh. Seharusnya, merupakan kewajiban bagi media-media lokal di Depok untuk lebih banyak memuat keluhan warga yang tidak setuju dengan kebijakan tersebut.

Sumber:
http://biotaniindonesia.blogspot.com/2011/06/too-much-eat-rice-so-one-day-no-rice-or_04.html
http://rekammedia.akumassa.org/2012/02/19/one-day-no-rice/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar