Kamis, 24 Maret 2011

ILMU PEMROGRAMAN

Sejarah C++ 
 
Tahun 1978, Brian W. Kerninghan & Dennis M. Ritchie dari AT & T Laboratories mengembangkan bahasa B menjadi bahasa C. Bahasa B yang diciptakan oleh Ken Thompson sebenarnya merupakan pengembangan dari bahasa BCPL ( Basic Combined Programming Language ) yang diciptakan oleh Martin Richard.

Sejak tahun 1980, bahasa C banyak digunakan pemrogram di Eropa yang sebelumnya menggunakan bahasa B dan BCPL. Dalam perkembangannya, bahasa C menjadi bahasa paling populer diantara bahasa lainnya, seperti PASCAL, BASIC, FORTRAN.
Tahun 1989, dunia pemrograman C mengalami peristiwa penting dengan dikeluarkannya standar bahasa C oleh American National Standards Institute (ANSI). Bahasa C yang diciptakan Kerninghan & Ritchie kemudian dikenal dengan nama ANSI C.

Mulai awal tahun 1980, Bjarne Stroustrup dari AT & T Bell Laboratories mulai mengembangkan bahasa C. Pada tahun 1985, lahirlah secara resmi bahasa baru hasil pengembangan C yang dikenal dengan nama C++. Sebenarnya bahasa C++ mengalami dua tahap evolusi. C++ yang pertama, dirilis oleh AT&T Laboratories, dinamakancfro nt. C++ versi kuno ini hanya berupa kompiler yang menterjemahkan C++ menjadi bahasa C.
Pada evolusi selanjutnya, Borland International Inc. mengembangkan kompiler C++ menjadi sebuah kompiler yang mampu mengubah C++ langsung menjadi bahasa mesin (assembly). Sejak evolusi ini, mulai tahun 1990 C++ menjadi bahasa berorientasi obyek yang digunakan oleh sebagian besar pemrogram professional.




Penyeleksian Kondisi Pada Pemograman C++

Penyeleksian kondisi dapat digunakan untuk mengambil keputusan berdasarkan suatu kondisi yang memenuhi syarat yang telah ditentukan dalam suatu program jika suatu nilai memenuhi kondisi maka nilai bernilai benar jika tidak maka nilai bernilai salah. Untuk menguji setiap kondisi diperlukan pembanding yang biasa sama satu sama lain, lebih besar, lebih kecil, atau tidak sama dengan yang lainnya. Untuk mengujinya dibutuhkan operator yang dapat menyatakan kondisi tersebut.

Pernyataan kondisi “if…..”

Kondisi if digunakan untuk menyeleksi suatu kondisi tunggal. Bila proses yang diseleksi terpenuhi atau bernilai benar, maka pernyataan yang ada di dalam blok if akan diproses dan dikerjakan. Bentuk umum struktur kondisi if adalah:

if (kondisi)…..
Contoh program 1 :
Kondisi If Tunggal

/*contoh program kondisi if untuk memeriksa suatu kondisi*/
#include
#include
void main()
{
float nilai;
cout <> nilai;
if ( nilai >= 65 )
cout << “ Selamat ANDA LULUS !!!! ujian \n ”; getch(); }

Pernyataan kondisi “if……….Else………” Dalam structure kondisi if……..else digunkan jika kondisi yang diperiksa bernilai benar atau terpenuhi maka pernyataan pertama yang dilaksanakan dan jika kondisi yang diperiksa bernilai salah maka pernyataan yang kedua yang dilaksanakan. Bentuk umunya adalah sebagai berikut:
Contoh program :

#include #include void main( ) { float nilai; clrscr ( ); cout <> nilai;
if ( nilai > 65 )
cout << “ Selamat Anda LULUS !!!! ujian \n ”;
else
cout( “ Anda TIDAK LULUS !!!! ujian \n ”;
getch();
}


Bentuk If Tersarang (Nested If)
Dalam berbagai persoalan, seringkali suatu bentuk seleksi bertingkat diperlukan. Bentuk seperti ini dinamakan Nested If.

Nested If berarti dalam satu blok statemet if terdapat statement If yang lain.Pernyataan If tersaarang menyebabkan eksekusi sebuah pernyataan dikondisikan pada dua atau beberapa klausa bersyarat, dimana kebeadaan blok If yang lebih dalam ditentukan oleh blok If di luarnya.

Bentuk If Tersarang (Nested If)
Bentuk struktur penulisan If tersarang :

if (ekspresi pengujian 1)
{
if (ekspresi pengujian 2)
{
Pernyatan yang akan dieksekusi jika ekspresi 1 dan ekspresi 2 bernilai logika benar
}
}

Structur kondisi “switch… case…default…”

Struktur kondisi switch…case…default digunakan untuk penyeleksian kondisi dengan kemungkinan yang terjadi cukup banyak. Struktur ini akan melaksanakan salah satu dari beberapa pernyataan ‘case’ tergantung nilai kondisi yang ada di dalam switch.
Selanjutnya prose diteruskan hingga ditemukan pernyataan ‘break’. Jika tidak ada nilai pada case yang sesuai dengan nilai kondisi, maka proses akan diteruskan kepada pernyataan yang ada dibawah ‘default’.

Bentuk umum dari structure kondisi ini adalah:

switch(kondisi)
{
case 1 : pernyataan-1;
break;
case2 : pernyataan-2;
break;
….
….
case n : pernyataan-n;
break;
default : pernyataan-m
}



Sumber : http://erwan182.blogspot.com/2010/02/penyeleksian-kondisi-pada-pemograman-c.html






SEJARAH TURBO PASCAL


Bahasa PASCAL pertama kali dikembangkan pada awal tahun 70-an oleh NICLAUS WIRTHdi Technical University, Zurich – Swiss. Pada akhirnya, tahun 1971, salah seorang pengembang ALGOL telah berhasil mengembangkan bahasa pemrograman baru yang diberi nama PASCAL, yang mengadopsi nama ilmuwan Perancis pada abad ke 17 Blaise Pascal.
Kelebihan dari bahasa PASCALadalah merupakan bahasa pemrograman yang terstruktur, bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level language), serta mudah bagi programmer untuk menentukan tipe data yang diinginkan. 

Di awal tahun 1980 an, PASCAL telah menjadi bahasa pemrograman standard di berbagai universitas. Terdapat dua peristiwa yang menyebabkan PASCAL menjadi sangat populer pada saat itu yaitu digunakannya PASCAL sebagai bahasa untuk membuat aplikasi/software guna keperluan ujian di beberapa sekolah, serta dirilisnya Turbo Pascal Compiler oleh perusahaan Borland International untuk komputer IBM. Sampai saat ini, Turbo Pascal sudah mencapai rilis 7.0 bahkan sudah ada yang berjalan di platform Windows (Turbo Pascal for Windows). Terdapat pula varian dari Turbo Pascal yang lebih bersifat open source yaitu Free Pascal.

Kelebihan dari bahasa pemrograman Pascal adalah:
·        Tipe Data Standar, tipe-tipe data standar yang telah tersedia pada kebanyakan bahasa pemrograman. Pascal memiliki tipe data standar: booleanintegerrealchar,string,
·         User defined Data Types, programmer dapat membuat tipe data lain yang diturunkan dari tipe data standar.
·         Strongly-typed, programmer harus menentukan tipe data dari suatu variabel, dan variabel tersebut tidak dapat dipergunakan untuk menyimpan tipe data selain dari format yang ditentukan.
·         Terstruktur, memiliki sintaks yang memungkinkan penulisan program dipecah menjadi fungsi-fungsi kecil (procedure dan function) yang dapat dipergunakan berulang-ulang.
·         Sederhana dan Ekspresif, memiliki struktur yang sederhana dan sangat mendekati bahasa manusia (bahasa Inggris) sehingga mudah dipelajari dan dipahami.

Bahasa PASCAL juga merupakan bahasa yang digunakan sebagai standar bahasa pemrograman bagi tim nasional Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI). Selain itu, Bahasa PASCAL masih digunakan dalam IOI (International Olympiad in Informatics). Namun, pada saat ini. PASCAL sudah mulai banyak ditinggalkan. Kebanyakan para programmer saat ini lebih memilih bahasa C/C++ dan Java karena lebih mendukung untuk pemrograman berorientasi obyek.
Walau begitu, Bahasa PASCAL masih digunakan di sebagai bahasa pemrograman di universitas-universitas sehingga sering disebut bahasa universitas karena pemomrogramannya yang mudah yang sehingga cocok untuk menjelaskan pemrograman komputer bagi mahasiswa yang baru belajar pemrograman komputer.

Sumber :